Tuesday 1 August 2017

TI0072 - Malay - Lailatul Qadr and its virtues

Keistimewaan lailatul qadar



Dapatkan Pahala seribu bulan dalam satu malam....


إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ 
Sesungguhnya Kami telah menurunkan (Al-Quran) ini pada Malam Lailatul-Qadar, {97:1}
وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ 
Dan apa jalannya engkau dapat mengetahui apa dia kebesaran Malam Lailatul-Qadar itu? {97:2}
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ 
Malam Lailatul-Qadar lebih baik daripada seribu bulan. {97:3}

تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ 
Pada Malam itu, turun malaikat dan Jibril dengan izin Tuhan mereka, kerana membawa segala perkara (yang ditakdirkan berlakunya pada tahun yang berikut); {97:4}
سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ.  
Sejahteralah Malam (yang berkat) itu hingga terbit fajar! {97:5}

Dosa kita yang  telah lalu diampunkan:



Daripada Abu Hurairah (Ra) ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa menegakkan lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu".
(Bukhari 35)

Bila harinya Lailatul Qadar?



Daripada 'Ubadah bin Ash Shamit(Ra) bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar untuk menjelaskan tentang Lailatul Qadar, lalu ada dua orang muslimin saling berdebat. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Aku datang untuk menjelaskan Lailatul Qadar kepada kalian, namun fulan dan fulan saling berdebat sehingga akhirnya diangkat (lailatul qadar), dan semoga menjadi lebih baik buat kalian, maka itu intailah (lailatul qadar) itu pada hari yang ketujuh, sembilan dan lima (dalam sepuluh malam terakhir Ramadan)".
(Bukhari 49/Muatta Malik 615)

Oleh sebab Nabi saw dilupakan oleh Allah swt,maka dalam dunia ini tidak seorang pun yang boleh katakan hari tertentu adalah malam LAILATUL QADAR,walau bagaimanapun kita juga dapati hadis sahih daripada Nabi saw, ia adalah pada malam ganjil 21,23,25,27,29,dan hanya satu malam dalam malam ganjil ini.

Daripada'Aisyah (Ra) bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Carilah Lailatul Qadar pada malam yang ganjil dalam sepuluh malam yang akhir dari Ramadhan".(Bukhari 2017/Muslim 1997)

Jelas sekali hadis-hadis yang sahih diatas, yakni malam Lailatul Qadar jatuh pada sepuluh malam terakhir yang ganjil.

Lailatul Qadar jatuh pada malam 27 ?



Kita telah lihat hadis sahih yang mengatakan bahawa Lailatul Qadar jatuh pada sepuluh malam terakhir yang ganjil,sekarang mari kita lihat pula hadis megenai jatuhnya pada  malam 27,walaupun masyarakat kita tidak mencari hadis megenainya tapi merayakan malam 27,sejak turun-temurun.ada buktikah yang mengatakan jatuh pada malam 27?

 Daripada Mu'awiyah bin Abu Sufyan(Ra) dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengenai lailatul qadar, beliau bersabda: "Lailatul qadar adalah malam ke dua puluh tujuh."(Adu Daud 1178)

Berpandukan hadis ini ada orang berhujjah dengan mengatakan ia pada malam 27.baik jika hadis ini saja yang ada ,maka bolehlah kita katakan ia jatuh pada malam 27,akan tetapi ada juga hadis yang mengatakan jatuh pada malam 23.

Daripada 'Abdullah bin Unais(Ra )Nabi Shallallahu'alaihiwasallam bersabda kepada mereka. Mereka bertanya kepada beliau tentang malam yang mereka saling melihatnya (malam lailatul qodar, ) waktu bulan Ramadan. Beliau bersabda: "Malam ke dua puluh tiga". (Ahmad 15466)

Kita juga dapati ada hadis yang mengatakan ia jatuh pada 21,23,25.

Daripada Ibnu Abbas (Ra) sabda Nabi saw"carilah dalam sepuluh malam terakhir yakni malam 21,malam 23,malam 25" (Bukhari 2021)

Oleh sebab ada banyak pandangan dalam hadis yang sahih,maka imam syafie telah buat satu keputusan yang tepat,yakni menjadi kebiasaan Nabi saw jawab soalan mengikut keadaan semasa,contohnya mungkin ada sahabat tanya kepada Nabi saw bolehkah kami cari dalam malam21, maka kata nabi boleh dan ada juga yang tanya pada malam 23 mungkin Nabi saw kata boleh,beginilah seterusnya sampai lima malam ganjil terakhir.inilah punca adanya hadis yang banyak pandang,kata imam syafie.(Thirmizi 722)

Malam yang tepat sekali adalah pada sepuluh malam terakhir yang ganjil.

Translator: Brother Akbar Ali

The original source (Tamizh):

No comments:

Post a Comment